F Ahlan wa Sahlan fi Misr! - Satpam Abbasea

Ahlan wa Sahlan fi Misr!

Gamalia-nnk

Selasa, 17 Maret 2020

Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma Sholli wa Sallim ala Rasulillah, amma ba'du.

Kalo dihitung secara tanggal, gak lama lagi aku sudah dua bulan di Mesir ini. Di flat kecil tapi nyaman yang rasanya udah seperti ngekos di negeri sendiri.

Pertama kali datang ke sini tentunya bukan tanpa angan-angan dan informasi lah. Beberapa hal terkait sosial, budaya, pendidikan sampai musim, sudah masuk ke telinga kami para calon maba kala itu, saat pengarahan oleh ustadz pada detik-detik keberangkatan.

Namun, sejeli dan selengkap apapun sebuah cerita, masih kurang meyakinkan kalau gak ngeliat sendiri, gimana sih Mesir itu? Apa aja yang ada dan sedang terjadi di sana?

Maka dari itu, menurut pengamatanku pribadi, ada beberapa hal yang menggelitik dan unik yang ingin kutulis di sini, seperti :

1. Mesir Nggak Selamanya Padang Pasir

Memang ya, kalo bicara negara Timur Tengah itu bawaannya selalu ngebayangin padang pasir terik gersang, unta-unta penuh muatan, plus orang-orang bersurban jalan beriringan. Padahal nggak. Wkwk. Di Kairo ini, aku bahkan belum pernah melihat adanya padang pasir luas sungguhan. Di sini  juga ada pohon, rumput, bahkan bunga-bunga.

2. Kairo itu Ternyata Propinsi!

Ya gimana ya gaes, aku juga bingung perihal satu ini. Mungkin kaya Jakarta gitu lah, provinsi sekaligus ibu kota. Hehe. Kirain dulu, Kairo itu ya sekedar nama kota aja.

3. Banyak Guk-Guk

Hewan liar yang paling sering ditemui di sini adalah anjing. Ukurannya guede-gede, sumpah. Bahkan kadang kalo jalan bareng kambing, aku nggak bisa bedain. Wkwk.

Tapi jangan takut, anjing liar di sini nggak segalak anjing-anjing Indo yang hobi ngejar orang kok. Mereka lempeng-lempeng aja kalo kamu jalan di sebelahnya, bahkan kalo kamu bawa makanan sekalipun, insyaallah ga bakal di rebut.

Yang perlu diwaspadai malah anjing rumahan. Mereka lebih ganas dan suka menyalak.

4. Cahaya Sore Hari di Awal Tahun, Photoable!

Beneran deh, suer. Apalagi di daerah Sabi' dan Asyir, sumpah. Ati-ati kalo mau ngajak temen yang doyan selfie ke saat-saat ini. Bisa lama banget ngabisin memori buat foto, karena lighting-nya bagus bangett!!

5. Kehidupan malam

Orang Mesir sering melakukan aktivitas di malam hari hingga  larut, terurama jika musim panas. Bahkan hingga jam 01:30 dini hari di bulan puasa, kami masih bisa mendengar suara anak-anak kecil bermain!
Mungkin karena di siang hari udara sangat panas, maka malam adalah saat yang tepat untuk nongki-nongki dan bermain.

6. Bayar Duluan

Di sini, transportasi umum seperti bus dan angkot sangat ramai pengguna. Kurang lebih bentuknya mirip-miriplah dengan di Indonesia. Namun di sini kita harus siap merogoh kantong duluan, karena ongkos bus dan angkot dibayarkan tepat ketika kita masuk kendaraan.

7. Game Jalanan

Namanya juga hidup di daerah panas, tidak heran kalau tingkat emosi pengguna jalan sering berada pada puncaknya. Apalagi orang Mesir punya kebiasaan menyetir yang sangaaat horor. Ekstrim. Belok tanpa menyalakan riting ataupun klakson. Gas terus dan menyelip kendaraan kanan kiri. Tak pandang itu sepeda motor, mobil atau bis, semuanya sangat jago racing!

Pernah suatu ketika ketika kami menaiki angkot dan melewati daerah sepi, mobil melaju bagai roller coaster, kita terbang!

Pernah juga kami menaiki bis di jalan raya umum dan betapa terkejutnya kami ketika melihat speedometer, 90 km/jam. Jalan tol Indonesia kalah telak!

Itu sebabnya, mahasiswa baru harus ekstra hati-hati ketika menyeberang jalan, serta perlu menyiapkan hati agar tidak jantungan.

Ajaibnya, di sini jarang terjadi kecelakaan yang menewaskan orang, ataupun kecelakaan parah sepeti yang biasa terjadi di  Indonesia. Alasannya?

Mungkin agak aneh. Tapi boleh diakui kalau mereka ini pandai. Karena mereka menyetir dengan pertimbangan yang akurat. Mereka bisa mengerem dan menghindari satu sama lain padahal jarak hanya beberapa centimeter.

8. Shollu Ala Nabi

Mengucapkan shalawat adalah jurus paling tepat mengakhiri perkelahian dan adu mulut.

9. No Ganti Rugi

Karena sering ugal-ugalan ketika berkendara, tak jarang mobil berbenturan satu sama lain. Apa yang terjadi? Apakah perlu sampai panggil polisi dan mengganti uang reparasi berjuta-juta seperti di Indonesia?

Tidak.

Mereka mungkin hanya beradu mulut beberapa menit sampai ada yang mengalah, lalu.. selesai. Kendaraan melaju lagi seperti biasa.

Hasilnya, di sini jarang kami temui mobil tanpa bekas gores atau penyok. Sedikit sekali jumlahnya. Karena gores dan penyok itu hal lumrah mungkin ya?

10. Apartemen padat

Perlu diketahui bahwa di Kairo tidak ada rumah dengan parkiran mobil, karena bentuk rumah di sini hanyalah apartemen atau flat. Jadilah mobil dipajang berderet-deret sepanjang jalan.

Apartemen juga seringnya tanpa lahan untuk menjemur. Jadi, tali-tali jemuran di Kairo ada di jendela setiap apartemen. Hati - hati kalo jatuh atau terbang wkwk.

11. Musim Dingin

Jangan di tanya di sini ada salju atau tidak. Tentu saja tak ada. Tapi jangan pula ditanya berapa suhunya. Biasanya suhu di musim dingin itu belasan bahkan dibawah sepuluh.

Jika kamu menaruh air putih di meja, maka keesokan harinya dia sudah jadi air es segar seperti dari kulkas! Makanan dibiarkan berhati-hari juga tidak basi saking dinginnya.

Jangan remehkan musim dingin di negara panas, karena untuk bisa tidur nyenyak saja, kami butuh selimut ukuran 5-10 kilogram!

12. Pasar Ooh Pasar

Pasar di Mesir kurang lebih sama dengan bentuk pasar di Indonesia. Ada lapak lapak sayur, buah, bahkan ikan. Kami sempat histeris ketika mendapati buah stroberi berukuran jumbo dijual hanya kisaran Rp 10.000 ketika musim dingin. Begitupula musim panas, ada anggur dengan harga yang sama sekilonya. Buah dan sayur melimpah!

13. Haloo Ezzayak!

Orang Mesir suka sekali menelpon, tak pandang tempat dan waktu. Di mana-mana pasti ada orang yang sedang telepon. Jika menyapa sesamanya, mereka juga tidak puas hanya dengan menanyakan kabar lawan bicara, namun keluarga beserta seluruh isinya juga dipertanyakan keadaannya, wkwk. Mereka sering sekali mengucapkan kalimat-kalimat doa.

14. Transportasi Online

Di Mesir ada Uber tapi gaada gojek, wkwk. Jadi jangan khawatir jika ingin bepergian ke tempat yang tidak terjangkau kendaraan umum.

- Senin, 4 Mei 2020


CONVERSATION

1 komentar:

  1. Mantap mbak..
    Itu kalo kamu tulis per poin diuraikan.. jadi satu artikel pendek terus dikasih foto foto pendukung lebih bagus mbak..

    Kan lumayan pas lokdon kek gini sehari q artikel hehhe..

    Emang berapa lama sih nulis satu artikel?

    Kamu pake laptop apa hape ini?

    BalasHapus