Baru saja makalahku bertambah beberapa kalimat, sudah bingung aku dibuatnya. Buntu. Bisa-bisanya sebuah kalimat yang masuk akal tidak keluar sama sekali di layar laptopku. Apa kemampuanku menyusun kalimat sudah menguap? Aku rasa tidak. Aku hanya tertekan dengan tuntutan teori-teori kepenulisan makalah yang harus kupraktikkan. Tertekan juga oleh pandangan orang lain terhadap tulisanku, yang kubayangkan dengan penuh suuzon. Apalagi
Tampilkan postingan dengan label kepenulisan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kepenulisan. Tampilkan semua postingan
Langganan:
Postingan
(
Atom
)