F Satpam Abbasea: Orang-orang mesir
MENU

featured Slider

Tampilkan postingan dengan label Orang-orang mesir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Orang-orang mesir. Tampilkan semua postingan

Orang-orang di kompleks pemakaman

undefined undefined, undefined

Orang-orang di kompleks pemakaman

Sayyidah Aisyah dari bukit pasir Bocil di kompleks sidi uqbah Jamaah tahlilan di masjid imam laits Penjual barang di terowongan kompleks sidi Uqbah Gadis dan keluarga penjual ayam di pasar jumat (kompleks imam syafi'i) Kalau tidak salah sudah dua kali dalam bulan ini aku ziaroh ke kompleks makam di sayyidah Aisyah ; ke Imam Jalaluddin As-suyuthi,  Sayyidah Aisyah

Share this article

Aku akhirnya sampai padamu

undefined undefined, undefined

Aku akhirnya sampai padamu

Matahari baru meninggi tapi kakiku sudah lelah. Agenda masih belum tuntas tapi semua orang yang kukontak memberi jawaban nihil. Di bangku taman sidna husein aku mencoba menulis rangkuman tapi tidak berjalan begitu mulus, tinta bulpenku sedikit bocor. Makan buah peach, ah aku sangat ngantuk. Musim panas dengan subuh pukul tiga dan tidur lewat tengah malam sungguh menyiksa mata.

Share this article

Duduk bersama madam

undefined undefined, undefined

Duduk bersama madam

Hari yang menyenangkan bersama orang-orang yang menyenangkan pula. Sebuah keberuntungan bagiku berada dalam kehangatan orang-orang yang peduli terhadap progresivitas keilmuan masisir; baik dari segi akademis maupun administratif. Orang-orang itu tidak lain adalah teman-teman dan (terutama) senior-senior  pembimbing kami di kajian. Yang sudah berlelah-lelah memikirkan kemaslahatan orang lain dengan mengurus kajian, masih sempat pula mencarikan sponsor demi tercukupinya kebutuhan

Share this article

Sehangat senja

undefined undefined, undefined

Sehangat senja

Sehangat senja
Kepalaku masih agak pusing ketika aku memutuskan untuk menghampiri toko dan membeli sebotol dina farms. Aku menyerahkan minuman itu di hadapan  penjaga toko tanpa berucap sepatah kata apapun. Sepersekian detik berikutnya seorang ibu-ibu masuk, mengulum salam, menanyakan kabar penjaga toko, memberi pujian serta doa, baru kemudian mengungkapkan barang yang beliau butuhkan. "Assalamu'alaik, ya rois, ya ammina, ezayyak, amil

Share this article