F Hadiah dari Al-Azhar untuk Anak-anak Dunia - Satpam Abbasea

Hadiah dari Al-Azhar untuk Anak-anak Dunia

Salah satu hal yang paling aku syukuri saat ini adalah dibukanya pemahaman akan besarnya nilai Al-Azhar dan ulamanya, serta kecintaan yang meluap dan mekar tepat pada waktunya. Meski melalui perjalanan panjang dan pengenalan yang cukup lama, di tahun terakhir ini, aku merasa amat bahagia. 


Akan coba kuungkapan secuil kebahagiaan itu lewat terjemahan bebasku pada buku yang kubeli di Cairo International Book Fair kemarin, "Al-Athfāl Yas'alūna Al-Imām" red: "Ketika Anak-anak Bertanya kepada Sang Imam". Buku yang diterbitkan oleh majalah Nūr li Al-Athfāl ini sempat viral di perstatusan teman-temanku. Memang kebanyakan buku yang diedarkan di stand Azhar laris keras, tapi aku rasa buku kecil ini agak lain. 

Saat memutuskan untuk membelinya, aku senyum-senyum sendiri, membayangkan betapa indah narasi yang dituangkan oleh Ayah kami, Sang Imam Akbar, dan betapa cerdasnya beliau mengompres permasalahan berat menjadi ujaran yang sederhana dan mengena. Pas sekali untuk membantu orang-orang yang katanya sudah dewasa tapi masih sering kewalahan dengan pertanyaan-pertanyaan liat yang dilontarkan anak-anak—utamanya dalam permasalahan agama. 

Teks 1
"Di manakah Allah?"

Sang Imam menjawab, 
"Allah SWT. ada tanpa dibatasi waktu maupun tempat karena Dialah pencipta waktu dan tempat, dan Dia tidak memerlukan keduanya. Kalaulah Allah memerlukan waktu dan tempat, maka di manakah Dia saat 'waktu dan tempat' belum diciptakan? 
(Sungguh mustahil secara akal Allah membutuhkan sesuatu apapun) 

Maka keberadaan Allah Ta'ala itu tentu saja tidak membutuhkan tempat. Karena segala sesuatu yang keberadaannya memerlukan tempat maka ia adalah sesuatu yang jasadi (material) sedangkan Allah itu bukanlah jasad. 

Allah itu tidak dapat diketahui lewat mata, dan segala hal yang muncul pada benakmu tentang wujud Allah, maka Dia (Mahasuci) berbeda dari prasangkamu. Hal ini selaras dengan perkataan Ibnu Abbas, 'Pikirkanlah segala sesuatu dan jangan pikirkan tentang (bagaimana dzat) Allah taala.' "





CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar