F Undzur ila tsarwati - Satpam Abbasea

Undzur ila tsarwati


Rak yang didominasi buku berbahasa Arab





Lha, bener juga



Aku baru saja membaca ulang harta karunku yang jumlahnya baru dua rak saja. Salah satu buku berjudul "Motivasi dan Strategi Belajar Bahasa Arab" yang datang tahun lalu entah kenapa baru tahun ini jadi kelihatan menarik untuk dibaca.

Kusentuh sampul plastiknya yang masih kaku dan bagus, cover hijau toska, dan lembaran buku kuning yang halus dan menyenangkan. Kok bisa merasa ngga punya apa-apa padahal ada harta karun semanis ini di depan mata. (Iya, aku punya beberapa puluh buku yang nganggur begitu saja tanpa saya sadari).

Isinya mengantarkanku bernostalgia pada kenangan di SMA, berikut orang-orangnya. Semua menceritakan bahasa Arab, jatuh bangun, cinta benci, dan bahasa Arab lagi. Semuanya pintar menulis dan ada kebanggaan tersendiri di situ.

Oh, hey. Kisahku juga ada. Aku ingat dulu menulisnya saat masih Daurul Lughoh. Kaku sekali, singkat dan absurd. Mungkin karena terbatasnya jumlah karakter yang ditentukan, atau mungkin memang perasaanku masih sedangkal itu.

Sekarang, bahasa Arab jadi jauh lebih mudah dan sederhana, meski belum saatnya aku merasa di puncak. Tapi, bahasa Arab lokal; ammiyah Mesir aku jadi suka lho. Siapa sangka? Bahasa Arab fusha di buku-buku diktat juga secara umum bisa kucerna maknanya. Bahkan aku beberapa kali ditunjuk jadi tutor sebaya oleh mereka yang notabene sudah belajar bahasa Arab di pondok mereka. Mengherankan, ya?

Mungkin ini yang namanya jalan takdir?
Haha, asik juga. Bahasa baru, bacaan baru, harta karun baru dunia baru. Segala hal yang serba asik dan kusuka, Cihuy!


Sabtu, 11 Juni 2022
(H-1 ujian tulis Quran termin 2 tk 2)


CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar