Sabtu, 15 Ags 2020
Kamu tahu, kalau mau pergi ke mana-mana, naik tremco adalah pilihan yang menurutku paling sip. Apalagi kalau pergi sendirian di tengah hari. Hmm.. Kalau kamu perempuan, cobalah duduk di deretan kursi nomer dua di belakang sopir. Duduklah dekat dengan jendela, biarkan angin semilir menerpa wajahmu, debu-debu Timur Tengah bakal memoles wajahmu jadi makin eksotis. Wkwk. Nggak-nggak. Pakailah masker agar lebih aman.
Naik tremco enaknya apa?
Tremco itu angkutan umum yang mudah dijumpai di jalan raya. Ya, bis juga banyak sih. Tapi bis dibagi menjadi rute tertentu sesuai dengan nomor. Jalurnya juga lebih rumit. Jadi, daripada bersusah-payah menanti bis nomor khusus yang lamanya nggak ketulungan, mending naik tremco.
Jalur tremco itu lebih simpel, jadi kamu bisa sampai lebih cepat ke tempat tujuan.
Naik tremco di malam hari lebih seru lagi. Macam naik mobil balap. Jadi, lagi-lagi kamu bakal lebih cepat sampai ke tujuan.
Kenapa duduk di deretan kedua?
Kalau duduk di deretan kedua, kamu nggak terlalu jauh dari sopir. Jadi, ketika mau turun, teriakan cemprengmu itu masih akan terdengar oleh bapak sopir dan kamu insyaallah nggak kebablasan.
Kalau duduk di deretan kedua, khususnya di sebelah jendela pas, maka kamu tidak akan jadi sasaran orang-orang menyalurkan ongkos tremco ke bapak sopir. Jadi, kamu tidak perlu bercapek-capek menerima dan menyalurkan uang, serta bisa menatap jalanan dengan tenang.
Gitu aja?
Nggak. Nggak gitu aja.
Duduk di tremco sendirian sambil menatap kendaraan berlalu-lalang dari kaca, diiringi lagu-lagu Pop Timur Tengah yang disetel keras-keras sepanjang perjalanan, wah. Kamu bakal sukses jadi sobat sendu dan mellow. Intinya, itu saat-saat yang menyenangkan dan melepas pikiran.
Dan lagi, menyadari bahwa dirimu yang merupakan orang asing bisa berkelana ke mana-mana menyusuri jalanan negeri orang, Itu hal yang satisfying banget nggak sih?
Yaa, begitulah pokoknya.
0 komentar:
Posting Komentar