F Tenggat waktu - Satpam Abbasea

Tenggat waktu

Alkisah ada seorang pemuda kutu buku yang tertidur di hamparan buku yang belum tamat ia baca. Dalam angannya ia ingin sekali menambah bacaan bacaan segar dengan genre yang baru, dengan tema-tema baru. Namun ia sadar ada banyak keterbatasan yang ia punya. Tapi sejatinya ia ingin melangkah melampaui batas lemah dirinya.

Kemudian Tuhan mengabulkan permintaannya dengan membawanya ke sebuah negeri berbahasa asing yang tidak ia kenal. Di sana ia bersusah payah untuk belajar bahasa dan tertarik akan banyak hal. Atas waktu singkat yang diberikan padanya, ia mati-matian siang dan malam menceburkan diri ke dalam ranah pengetahuan dan budaya yang mengakar di sana. Untuk kenang-kenangan ketika sampai di rumah. Untuk mempraktekkan bahasa yang telah susah payah ia pelajari. Untuk mengetahui banyak hal-hal menarik yang baru. Untuk mencari bekal; lebih bijaksana dan bertanggungjawab terhadap hidupnya.

Baiklah, mungkin dia memang belum tahu peran hidupnya di dunia, juga tidak bisa protes mengapa ia sekarang berwujud dan mengada. Tapi pertanyaan itu tidak lantas membuatnya mandeg dan menyia-nyiakan hidup yang diberikan padanya. Toh hidup tidak buruk-buruk amat, bahkan ia bahagia.

Begitu pula harusnya hidup orang belajar. Ketika seseorang berhasil untuk menemukan hakikat keberadaannya dan berusaha untuk tetap sadar, atau sekadar tidak ingin menyia-nyiakan hidup sebatas tidur-makan-dan kesenangan instan, maka sudah betul bahwa jalan ilmu lah yang harus dicapai.

Mungkin motivasinya bukan dengan beban dalil berat ini itu. Tapi sebatas sejauh mana diri bisa dibawa berkembang, sejauh mana batas lelah, sejauh mana rasa jenuh dan bosan.

Anyway ngga kerasa tinggal 4 × 6 bulan lagi jatah kuliah di sini, itu artinya aku sudah menghabiskan jatah 5×6 bulan hidup di Mesir tanpa tahu bahwa waktu berjalan begitu cepat. Jadi sekarang bukan saatnya bertanya sudah dapat apa saja selama ini (lalu kemudian menyesal dan terpuruk), tapi merencanakan ulang apa apa yang masih bisa diperbaiki. Mulai detik ini, mulai hari ini, untuk masa masa panjang yang ada di depan.

Misal, 4×6 bulan lagi, bisa ngapain aja ya?



Sabtu 18/06/2022


CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar