F Mesir, OTW Kerasan! - Satpam Abbasea

Mesir, OTW Kerasan!

Masjid Shalih Ja'fari - nnk

Tak kusangka hari ini akan datang juga. Lebih cepat dari dugaanku bahkan. Hari di mana aku bisa jalan-jalan santuy di negeri orang. Hari di mana aku merasa dimanusiakan. Hari di mana aku bisa naik bis sambil pasang muka songong dan terkantuk-kantuk selama perjalanan tanpa takut kebablasan. Hari di mana aku bisa dengan percaya diri berjalan ke seluruh penjuru pasar sendirian tanpa takut dianggap aneh.

Ternyata sudah hampir satu bulan aku tinggal di sini. Jatahku tinggal empat setengah tahun lagi. Hehe. Hiks.

Hasil ujian muntashof sudah keluar kemarin. Nilaiku masih tertolong. Alhamdulillah. Dua belas dari dua puluh. Wkwk. Memang benar kata orang bahwa ujian Azhar itu berbeda dengan ujian di Indonesia. Yang kau rasa gak bisa jawab soal sama sekali dan pusing tujuh keliling, hasil nilainya malah bisa bagus di atas standar. Tapi kalau sudah sombong gak ketulungan, Haqqul Yaqin bisa jawab soal dengan baik, awas saja. Nilaimu bisa nge-press KKM atau bahkan remidi!

Huhu... Ya seperti itulah perasaanku kemarin saat menjawab soal ujian. Congkak banget. Berandai-andai pasti dapet nilai terbaik. Hasilnya? Jangankan nilai terbaik, aku saja sudah bersyukur Alhamdulillah masih diberi nilai di atas KKM.

Aku hampir saja melupakan niatku datang ke sini. Niat yang dipunyai semua orang yang bercita-cita kuliah di Azhar. Niat belajar karena Allah tentunya. Tingkat keseriusan belajar seseorang tidak bisa dilihat hanya dari berapa besar nilai yang keluar saat ujian, atau seberapa tinggi mustawanya saat tahdid. Kalau hanya sebatas itu semua orang juga bisa.

Mereka yang keren adalah yang bisa serius belajar tanpa menjatuhkan dan menghiraukan teman. Yang mau meluangkan sedikit waktu sibuknya demi membantu teman. Yang tidak ambis di hadapan manusia dan suka pamer. Yang tidak memberikan jawaban yang tidak perlu ketika tidak sedang ditanya, walaupun sebenarnya dia bisa. Atau mereka yang memilih diam di hadapan persoalan yang belum pernah dipelajarinya, mereka tidak mau menjawab semaunya.

Tapi bukan berarti mereka yang ambis tidak baik. Bukan. Mereka baik juga. Yang tidak baik adalah aku yang tak berbuat apa-apa tapi terus saja menjelekkan dan iri dengan pencapaian orang.

Ketika kau bingung pekerjaan macam apa yang harus kau lakukan, setidaknya jangan rebahan tanpa alasan. Sayang otakmu lo. Buat apa jauh-jauh ke Mesir.  Setidaknya baca baca atau stalking akun-akun islami, gitu.


CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar