F 18 April - Satpam Abbasea

18 April

Kemarin aku menghadiri sebuah agenda berisi banyak teman-teman akrab di masa laluku. Di sana sebuah permainan bertajuk 'kekraban' digelar. Kami membentuk lingkaran dan setiap orang diberi kertas untuk ditandai dengan nama masing-masing. Kertas itu bertugas mencatat kesan terhadap si empu kertas, pesan berantai yang lama kelamaan isinya makin abstrak. 

Di ujung putaran, kami akan mendapatkan kertas itu kembali, lengkap dengan celoteh seluruh orang di lingkaran permainan dalam 'memandang dirimu'. 

Banyak orang mencirikanku mirip-mirip, utamanya imut dan pintar. Aku menyadari bahwa parasku lumayan, otakku juga, tapi aku tetap saja merasa tersanjung membacanya dari orang lain. 

Sementara orang lain dicirikan dengan sifat-sifat sosial seperti 'baik dan dapat diandalkan' aku dicirikan dengan egois 'pendiam dan intelek'. Bukannya aku merasa hebat, tapi yang bisa kuusahakan hanya itu. 

*ngomong-ngomong, aku mulai membaca sastra lagi dalam bentuk cerpen dan belajar kelugasan rasa-kata. aku sangat girang mendapati karakter menulisku yang dulu. Alhamdulillah. 

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar